Jember, kabar24.id - Dalam upaya menekan tingkat kriminalisme di wilayah kampus, Universitas Jember gandeng Polres Jember gelar acara "Jum'at Curhat" bersama Kapolres Jember, AKBP. Moh. Nurhidayat, SH., S.IK., MM. dan Rektor Universitas Jember, Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM. di pelataran lapangan parkir Gedung Soetardjo Universitas Jember, Jumat pagi (15/09/2023).
Menurut Mohamad Jazuli, SH., MH. Kepala Biro Keuangan dan Umum Universitas Jember, acara ini sangat penting untuk warga kampus Universitas Jember untuk dapat mendapatkan pencerahan tentang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat langsung dari Polres Jember.
"Pada kegiatan ini, warga Universitas Jember perlu diberi pemahaman, utamanya tentang maraknya radikalisme dan bagaimana melihat indikasi-indikasi hal tersebut, ada tiga hal yang perlu di waspadai yaitu, kekerasan seksual, bullying dan intoleransi," ungkapnya, kala sambutannya pada kegiatan tersebut.
Dirinya mengapresiasi langkah Polres Jember dalam upaya menekan tingkat kriminalisme didalam kampus. Pasalnya, tak hanya kejahatan fisik namun kejahatan-kejahatan verbal sangat marak terjadi tak hanya dilingkungan kampus.
"Dalam menanggulangi kejahatan itu perlu kerjasama yang baik, dimana Polres Jember merupakan mitra dari Universitas Jember, kami berharap Polres Jember dengan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi Universitas Jember untuk terus dapat meningkatkan pelayanan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Jember, AKBP. Moh. Nurhidayat, SH., S.IK., MM. dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Jum'at Curhat merupakan agenda rutin Polres Jember sebagai wahana serap aspirasi masyarakat yang diselenggarakan tiap minggu.
"Kagiatan ini merupakan program Polri, dimana masyarakat dapat memberikan saran dan kritikan kepada institusi kami, agar bisa menjadi evaluasi internal dalam upaya meningkatkan layanan kepada masyarakat," katanya.
Lalu, dirinya menambahkan, Kabupaten Jember merupakan tiga besar dengan populasi 2,5 juta penduduk, dari Surabaya dan Malang. Posisi inilah yang menurutnya Polres Jember dengan kurang lebih 1300 orang anggota harus bersinergi dengan semua pihak untuk dapat menjaga lingkungannya masing-masing.
"Rasio Penduduk 2,5 juta jiwa dan Anggota kurang lebih 1300 orang anggota di Polres Jember, jika di rata-rata 1 orang personil mempunyai tanggung jawab 2000 (dua ribu) orang, oleh karena itu, khususnya setia warga Universitas Jember harus mampu menjadi Polisi untuk melindungi dirinya sendiri, tak perlu ragu jika ada tindakan-tindakan kejahatan segera laporkan kepada kami, dengan laporan itulah menjadi landasan kami untuk mengukur tingkat kerawanan yang ada di kabupaten Jember,” imbuhnya. Dia berharap akan melaksanaan kegiatan Jum’at Curhat itu, dapat diselenggarakan secara rutin di Universitas Jember.
Pada kegiatan Jum’at Curhat itu, Universitas Jember menghadirkan 50 orang Satuan Pengamanan (satpam) Kampus Univerditas Jember dan perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa universitas Jember. (ton)