Polres Kawasan Bandara Internasional Ngurah Rai membeberkan kronololgi Zhafira Devi Liestiatmaja (28) membuang mayat bayinya sendiri di terminal. kedatangan domestik Bandara Ngurah Rai, Minggu (15/10/2023). Perempuan yang berprofesi sebagai model dan selebgram itu ditangkap di Semarang, Kamis lalu (19/10/2023).
Setelah menangkap Zhafira, polisi lalu melakukan penyidikan. Dari keterangan yang didapat, Zhafira mengaku sudah mengalami sakit pada perut sejak Minggu (15/10/2023) pukul 03.00 Wita.
Saat itu, Zhafira masih berada di hotel ST Legian bersama pacar barunya yang berkewarganegaraan Singapura. Setelah beberapa jam, akhirnya tersangka melahirkan pukul 08.00 Wita di toilet kamar hotelnya.
Karena takut ketahuan dan diputus oleh pacar barunya, Zhafira mencoba menyiram bayinya masuk ke kloset dan menutupnya. Tapi, usahanya gagal dan bayi yang baru lahir itu tewas diduga akibat siraman air.
"Menurut keterangan (dari tersangka) dia menutupi kehamilannya. Dia tidak ingin pacar barunya tahu kalau hamil, apalagi sampai melahirkan. Karena dia ingin serius dengan pacarnya ini," ungkap Dayu.
"Malam itu dia (Zhafira) tidak melakukan apa-apa dengan pacarnya karena alasan datang bulan. Jadi, pacarnya tidak tahu kalau dia hamil dan melahirkan," imbuhnya.
Dayu menuturkan tersangka mengaku tidak tahu siapa yang menghamili. Perempuan yang berprofesi sebagai model dan selebgram itu kerap bergonta-ganti pacar sejak Januari 2023.
Tersangka, lanjutnya, juga tidak tahu pasti usia kandungannya. Namun, menurut hasil autopsi dan uji forensik, orok yang dibuang oleh tersangka berusia sekitar 38 minggu atau memang sudah waktunya melahirkan.
"Mulai hamil itu kalau tidak salah bulan Januari atau Februari. Dia (tersangka) mengatakan pernah punya pacar pada bulan Januari. Melakukan hubungan, tapi sudah tidak nyambung lagi. Nah, yang di hotel itu adalah pacar barunya," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, petugas kebersihan berusia 55 tahun itu awalnya bersih-bersih di seputar parkir premium Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sekitar pukul 16.30 Wita. Ia lalu melihat tas kresek berwarna putih yang mencurigakan.
Darmiati kaget ternyata tas kresek tersebut berisi mayat bayi lengkap dengan tali pusar beserta ari-arinya. Temuan mayat bayi itu langsung dilaporkan ke Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara. Setelah melakukan penelusuran melalui CCTV, koordinasi dengan pihak loket check in bandara, dan Polda Jawa Tengah, akhirnya polisi berhasil melacak dan menangkap Zhafira.
Baca artikel detikbali, "Terungkap, Kronologi Model Buang Mayat Bayi di Bandara Ngurah Rai" selengkapnya https://www.detik.com/bali/berita/d-7002860/terungkap-kronologi-model-buang-mayat-bayi-di-bandara-ngurah-rai.